Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pelaksanaan Teknis Leger Jalan

Pelaksanaan-Teknis-Leger-Jalan
Pelaksanaan Teknis Leger Jalan

Pelaksanaan teknis pembuatan leger jalan menyesuaikan dengan kondisi penyelenggaraan jalan dan teknologi survei. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi tentunya ditemukan hal-hal baru dalam penyelenggaraan leger jalan yang dapat mengefisiensikan dan memaksimalkan pelaksanaan pembuatan dokumen leger jalan yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah diperoleh.

Pelaksanaan Teknis Leger Jalan

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pengumpulan Data

3. Tahap Pengolahan Data

4. Tahap Penyajian Data

5. Keluaran

Tahap Persiapan

Tahap persiapan terdiri dari:

1. Diagram Alur Pelaksanaan Teknis Leger Jalan

2. Monitoring Leger Jalan

3. Titik Awal & Akhir Ruas

• Kesepakatan Titik Awal dan Akhir ruas berdasarkan SK. Jalan yang berlaku dan DD-1

• Pengambilan Koordinat (X,Y,Z) titik Awal dan Akhir Ruas

• Pengambilan Koordinat (X,Y,Z) Batas Lahan

4. Penanda Referensi Kilometer

• Menggunakan Referensi Patok KM Jalan

• Digunakan sebagai Kerangka Pengukuran Topografi, Dokumentasi Jalan dan Penggambaran Peta Situasi Jalan

• Arah Penarikan KM Kecil menuju KM besar

5. Pembuatan Patok Leger Jalan

Patok Leger Jalan digunakan sebagai Benchmark pengukuran Leger Jalan, juga sebagai penanda lapangan bahwa ruas tersebut telah dilakukan survei dan pembuatan Dokumen Leger Jalan

6. Pembuatan Patok Kontrol Poin

Patok CP (Control Point) digunakan sebagai patok bantu dan patok kontrol koordinat terhadap Patok Leger Jalan

7. Pembuatan Patok RMJ

Sesuai Permen PUPR Nomor 30 tahun 2020 tentang Pengamanan Barang Milik Negara

8. Pembuatan Papan Larangan

Sesuai Permen PUPR Nomor 30 tahun 2020 tentang Pengamanan Barang Milik Negara

Pengumpulan Data Leger Jalan

1. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang tidak dapat diperoleh secara langsung dari lapangan guna mendukung kelengkapan data leger jalan

• Kebutuhan dan Jenis Data Sekunder

2. Data Primer (Data Lapangan)

• Pemasangan Patok Leger Jalan, Control Point dan Patok RMJ

Pemasangan Patok RMJ maksimal 50 meter pada Kiri dan Kanan jalan batas terluar Rumija

• Pengamatan Patok Leger Jalan & Patok Control Point

Pengamatan Patok Leger Jalan menggunakan alat GNSS GEODETIK dengan metode pengamatan STATIK bertujuan untuk memperoleh koordinat Patok Leger Jalan yang telah direferensikan terhadap Jaring Kontrol Geodesi Nasional

• Pengukuran Topografi

Bertujuan untuk mendapatkan data Geometrik Jalan dan Jembatan, Situasi & Detail Jalan, Koordinat lokasi Bangunan Pelengkap Jalan, Perlengkapan Jalan, Utilitas & Reklame. 

• Inventarisasi dan Identifikasi Jembatan

Panjang Jembatan yang termasuk kedalam Kartu Bangunan Penghubung adalah jembatan yang mempunyai panjang bentang ≥ 6.00 meter  atau disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing terkait bentang jembatan

• Aerial Mapping (Photogrametri)

Aerial Mapping adalah teknik pemetaan melalui foto udara, dengan tujuan untuk mendapatkan foto citra ruas jalan (Orthophoto)

• Laser Scanner

Laser Scanner adalah teknik akuisisi data untuk mendapatkan data topografi ruas jalan (geometrik, situasi, bangunan penghubung jalan, bangunan pelengkap jalan, perlengkapan jalan, utilitas diatas tanah, dll) dalam bentuk 3 (tiga) Dimensi.

• Dokumentasi Segmen Jalan

Dokumentasi Segmen Jalan dilakukan setiap 750 meter untuk ruas jalan luar kota, 375 meter untuk ruas dalam kota

• Video Dokumentasi Ruas Jalan

Video Dokumentasi Segmen Jalan dilakukan pada satu ruas jalan penuh tanpa terputus

Memberikan gambaran video tentang kondisi dari ruas jalan atau objek yang sedang disurvei dan dapat digunakan sebagai sarana verifikasi pada draft leger jalan

Tahap Pengolahan Data

Lingkup pengolahan data leger jalan terdiri dari:

• Pengolahan Data Pengamatan Patok Leger Jalan & Patok Control Point

Pengamatan GNSS  Statik, Raw Data (Rinex), Post Processing Dan Koordinat Patok Leger Jalan

• Pengolahan Data Topografi

RAW Data dari Pengukuran GNSS RTK sifatnya Realtime, sehingga dapat langsung digunakan untuk pengolahan gambar, namun dalam rangka QC diperlukan nilai ambang batas tolerasi koordinat pada peta

• Pengolahan Data Orthophoto

Pengolahan data photogrametri dilakukan dengan menggunakan software bantu drone mapping, misal : Agisoft Photoscan, DroneMapper, dll

• Pengolahan Data Laser Scanner

Registrasi Point Cloud adalah proses penggabungan antar scan world hasil akuisisi sehingga membentuk model point cloud 3D pada sistem koordinat yang sama

• Penggambran Peta Situasi & Detail Jembatan

Penggambaran Peta Situasi (Plan, Profile, X-section) berdasarkan data topografi menggunakan software Autocad sesuai dengan standar pedoman leger jalan

• Pengolahan Bangunan Penghubung

Penggambaran Potongan Jembatan berdasarkan data As-Built Drawing Jembatan dan Sketsa Gambar hasil survei Inventarisasi dan Identifikasi Jembatan menggunakan software Autocad

Tahap Penyajian Data

Lingkup Penyajian Data Leger Jalan :

a. Tabulasi Format Numerik Leger Jalan

Pencatatan Aset berdasarkan jenis, posisi, jumlah dan nilai aset dalam satu ruas jalan 

b. Pemodelan 3D Ruas Jalan

Penyajian Leger Jalan dalam Model 3D berdasarkan :

• Reality Capture (Laser Scanner)

• Data Ukur Leger Jalan

• As-Built Drawing

• Gambar Peta Situasi

Building Information Modelling (BIM) adalah proses membuat dataset digital yang membentuk model tiga dimensi dan informasi yang melekat pada model, serta data jalan/jembatan secara bersamaan

c. Data Spasial Leger Jalan

Tujuan membangun database dan digitalisasi leger jalan

Standarisasi Format GIS Data Tabular dan Data Spasial dalam 

• Geographic Coordinate System GCS WGS-1984

• Jaring Kontrol Horizontal Nasional (geodatabase) Datum WGS-1984 (D-WGS-1984)

Download Pelaksanaan Teknis Leger Jalan

Silahkan unduh Pelaksanaan Teknis Leger Jalan secara GRATIS dengan mengklik tulisan Download dibawah ini

Download

Keluaran

Keluaran berupa dokumen Leger Jalan

1. Cover

2. Daftar Isi

3. Riwayat Pengadaan Leger Jalan

4. Kartu Jalan

5. Kartu Bangunan Penghubung

6. Kartu Foto Dokumentasi Jalan

    •  Kartu Dokumentasi Segmen Jalan

    • Kartu Peta Orthophoto

7. Kartu Foto Dokumentasi Patok

    • Kartu Dokumentasi Patok LJ

    • Kartu Dokumentasi Patok RMJ

    • Kartu Dokumentasi Patok CP

8. Kartu Tematik Pemanfaatan Lahan

    • Kartu Peta Tematik Rumija

    • Kartu Peta Tematik Utilitas & Reklame

Kesimpulan

Tahap Pelaksanaan Teknis Leger Jalan dimulai dengan kegiatan survei lapangan untuk mengumpulkan data teknis jalan serta data penunjang lainnya. Data yang terkumpul kemudian diolah dan diverifikasi untuk memastikan keakuratannya. Setelah itu, data tersebut disusun dalam format leger jalan yang memuat informasi lengkap mengenai setiap segmen jalan. Terakhir, dokumen leger jalan diperbarui secara berkala dan digunakan sebagai dasar dalam perencanaan, pemeliharaan, dan pengambilan keputusan terkait manajemen aset jalan.

Post a Comment for "Pelaksanaan Teknis Leger Jalan"