Perhitungan Dimensi Box Culvert Excel

Fungsi Atau Kegunaan Box Culvert??

1. Sebagai jembatan penyeberangan orang maupun kendaraan.

2. Sebagai saluran air tertutup di wilayah perkotaan.

3. Sebagai terowongan utilitas.

4. Sistem pengisian air tanah.

5. Dan lain lain

Data Curah Hujan

Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang terkumpul pada alat penakar hujan dalam waktu tertentu yang diukur dalam satuan milimeter. Curah hujan 1 mm (milimeter), artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air setinggi 1 liter. Alat yang digunakan untuk mengukur hujan terdapat dua jenis yaitu alat pengukur hujan manual dan alat pengukur hujan otomatis. Dari alat tersebut dihasilkan data curah hujan.

Perhitungan Dimensi Box Culvert Berdasarkan Curah Hujan

Hidrologi merupakan dasar dari semua perencanaan bangunan air. Oleh sebab itu, hidrologi menjadi sangat penting dan wajib dipahami. Sebelum merencanakan dimensi box culvert, hal pertama yang harus dilakukan adalah analisis hidrologi.

Untuk menghitung dimensi box culvert diperlukan data-data yang akan menjadi dasar acuan dalam menganalisis, data tersebut seperti :

1. Data Curah Hujan

Data yang digunakan adalah data curah hujan dalam jangka waktu minimal 10 tahun terakhir.

2. Dimensi rencana saluran trapesium

Diambil dari dimensi rencana pada gambar rencana.

Setelah didapat kedua data maka dapat dilakukan perhitungan analisis dengan langkah-langkah sebgai berikut :

1. Input data curah hujan 10 tahun terakhir

2. Pengolahan data curah hujan

a. Hitung curah hujan maksimum tahunan sebagai nilai Xi, dengan cara mencari curah hujan bulanan tertinggi dalam periode 1 tahun.

b. Hitung curah hujan rata-rata (Xi) periode

c. Hitung Standar Deviasi (Sx) dengan tahapan sebagai berikut ini.

d. Hitung jumlah (Xi-Xr)2 sebagai nilai ∑

e. Hitung jumlah data n kemudian dikurangi 1 sebagai nilai n-1

3. Analisa curah hujan maksimum 24 Jam (R24)

a. Untuk mengetahui besarnya curah hujan harian maksimum 24 jam (R24), dihitung dengan menggunakan rumus Distribusi Gumbel.

b. Menentukan nilai Yt, Yn, dan Sn menggunakan tabel dari SNI 03-3224-1994

c. Menghitung nilai Yn dengan melihat pada tabel Reduce Mean (Yn) metode gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka horizontal merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=0,5236.

d. Menghitung nilai Sn dengan melihat pada tabel Reduce Standard deviation metode Gumbel. Angka vertikal merupakan satuan puluhan dan angka hrizontal merupakan angka satuan. Apabila jumlah data 20 (n = 20), maka nilai Yn=1,0628.

4. Analisa Intensitas Hujan Maksimum (I)

Untuk analisa perhitungan intensitas curah hujan (I) dihitung dengan menggunakan rumus Mononobe

5. Grafik Intencity Duration Frequency (IDF)

Hubungan antara Intensitas Hujan, lama hujan dan frekuensi hujan dinyatakan dalam kurva Intencity Duration Frequency (IDF)

6. Menghitung Debit Rencana

Pada tahap ini digunakan untuk menghitung debit rencana dengan menggunakan Metode Rasional Q= 0.278 C.I.A

7. Menghitung Dimensi Box Culvert

Dimensi rencana box culvert dihitung untuk mengetahui luas penampang basah dan debit saluran

8. Kontrol

Kontrol debit rencana dengan debit saluran. Apabila debit rencana lebih kecil dari debit saluran, maka dimensi rencana saluran memenuhi kriteria. Apabila sebaliknya, debit rencana lebih besar dari debit saluran, maka dimensi rencana saluran perlu dirubah.