SEMEN MASONRY
Semen Masonry |
SEMEN MASONRY | |
---|---|
Kode | : SNI 3758-2004 |
Bahasa | : Indonesia |
Halaman | : 18 Halaman |
Format | |
Sumber | : Badan Standardisasi Nasional |
Sifat | : GRATIS |
Download |
CUPLIKAN ISI EBOOK
Ruang ligkup
Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, jenis dan penggunaan, petunjuk pemilihan, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, pengemasan, syarat penandaan, penyimpanan dan transportasi dari semen masonry.
Acuan normatif
SNI 15-2049-2004, Semen portland.
SNI 15-3500-2004, Semen portland campur.
Istilah dan definisi
semen masonry adalah semen hidrolis, yang digunakan terutama dalam pekerjaan menembok dan memplester konstruksi, yang terdiri dari campuran dari semen portland atau campuran semen hidrolis dengan bahan yang bersifat menambah keplastisan (seperti batu kapur, kapur yang terhidrasi atau kapur hidrolis) bersamaan dengan bahan lain yang digunakan untuk meningkatkan satu atau lebih sifat seperti waktu pengikatan (setting time), kemampuan kerja (workability), daya simpan air (water retention), dan ketahanan (durability)
semen masonry jenis N adalah semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu adukan pasangan jenis N, atau bila ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat menghasilkan adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis S atau M
semen masonry jenis S adalah semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan , sehingga adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis S atau bila ditambahkan semen portland atau semen hidrolis, campuran dapat menghasilkan adukan pasangan yang memenuhi syarat mutu jenis M
semen masonry jenis M adalah semen masonry yang digunakan untuk pembuatan adukan pasangan, sehingga adukan pasangan yang dihasilkan memenuhi syarat mutu jenis M
semen portland campur adalah suatu bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama dari terak semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan organik yang bersifat tidak bereaksi (inert)
pasir standar Ottawa adalah pasir silika yang terdiri dari hampir seluruhnya kuarsa murni yang dibulatkan secara alami dan digunakan untuk penyiapan mortar pada pengujian semen hidrolis
pasir gradasi adalah pasir standar Ottawa yang digradasi dengan menggunakan antara ayakan 0,600 mm (No.30) dan ayakan 0,150 mm (No.100)
pasir standar gradasi Ottawa 20 – 30 adalah pasir standar yang sebagian besar lolos ayak 0,850 mm (No.20) dan tertahan pada ayakan 0,600 mm (No.30)
Petunjuk pemilihan semen masonry
Petunjuk dan pemilihan semen masonry dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
Cara pengambilan contoh
Cara pengambilan contoh dan jumlah contoh semen masonry untuk pengujian sesuai dengan SNI 15-2049-2004 ,Semen portland.
Cara uji
Kehalusan
Cara uji kehalusan dengan saringan 45 µm (No. 325) sesuai dengan SNI 15-3500-2004 Semen portland campur.
Kekekalan bentuk dengan autoclave
Cara uji kekekalan bentuk dengan autoclave sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland.
Waktu pengikatan
Cara uji waktu pengikatan dengan alat Gillmore mengacu kepada ASTM C 91, Standard specification for Masonry cement.
Peralatan
1) Mesin pengaduk, pengaduk, mangkuk aduk, penggaruk, gelas ukur, timbangan dan batu timbangan sesuai dengan SNI 15-2049-2004 Semen portland.
2) Pelat kaca non abrasif berbentuk bujur sangkar berukuran sisi 102 mm ± 3 mm
3) Alat Gillmore harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Jarum pengikatan awal:
- Berat : 113,4 g ± 0,5 g
- Diameter : 2,12 mm ± 0,05 mm
Jarum pengikatan akhir:
- Berat : 453,6 g ± 0,5 g
- Diameter : 1,06 mm ± 0,05 mm
Jarum harus berbentuk silinder dengan panjang 4,8 mm ± 0,5 mm. Ujung jarum harus rata, terletak tepat pada sumbu. Ujung jarum dan batangnya harus terpelihara dalam kondisi bersih (Lihat Gambar A.1 pada Lampiran A )
Cara kerja
1) Penyiapan pasta semen
Sesuai dengan SNI 15-2049-2004 Semen portland.
2) Pencetakan benda uji
a. Bentuk pasta semen menjadi semacam lempengan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Diameter dasar : 76 mm ± 13 mm
- Diameter bagian atas : 50 mm ± 13 mm
- Tebal bagian tengah : 13 mm ± 3 mm
b. Letakkan lempengan diatas pelat kaca dan bagian tepinya dibentuk miring c. Cara pembuatan lempengan
1. letakkan segumpal pasta semen diatas pelat kaca,
2. dibentuk lempengannya dengan menggerakkan pisau aduk segi tiga bertepi lurus berkeliling dengan arah dari tepi luar ketengah-tengah gumpalan pasta,
3. setelah selesai, simpan benda uji dalam ruang lembab dan biarkan beberapa saat, kecuali waktu dilakukan penentuan waktu pengikatan.
d. Penentuan waktu pengikatan
1. Letakkan benda uji dibawah jarum Gillmore
2. Pegang jarum pada posisi tegak lurus permukaan pasta
3. Sentuhkan jarum dan lepaskan perlahan-lahan.
Post a Comment for "SEMEN MASONRY"