SIFAT BETON BERTULANG - ILMU TEKNIK SIPIL
BETON BERTULANG
Terdapat banyak persyaratan struktur
di mana beton biasa tidak akan memberikan pemecahan yang mencukupi. Beton
bertulang menerima lebih banyak kondisi pembebanan dari pada beton biasa. Juga
dapat digunakan untuk memperkecil lendutan dan mengurangi ukuran keretakan.
Walaupun pembuatan
desain dan detail beton bertulang merupakan tugas perencana, adalah penting
bahwa mereka yang mengawasi penulangan yang digunakan di lapangan dapat
menghargai prinsip-prinsip dasar beton bertulang. Ini akan membantu mereka
untuk mengerti, mengapa diperlukan penanganan penulangan yang harus benar dan
ditempatkan dengan benar pada posisi sesuai yang ditunjukkan dalam Gambar
Rencana.
Beton
adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau
agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat
dari semen dan air membentuk suatu massa mirip-batuan
Beton bertulang
adalah suatu material bangunan yang direncanakan untuk mengkombinasikan beton
dan baja ke dalam satu kesatuan struktur dengan suatu cara yang digunakan dari
tiap-tiap ciri material ini dengan mengambil manfaat yang terbaik.
Sifat-sifat Beton
-
-
-
-
-
|
Plastis
dan mudah dibentuk waktu masih baru
Berkekuatan
tekan tinggi waktu keras
Berkekuatan
tarik rendah
Mempunyai
perlawanan (ketahanan) tinggi terhadap api
Tidak mahal
|
Sifat-sifat Baja
-
-
-
-
|
Dapat
dibuat menjadi batang-batang yang cocok untuk dimasukkan dalam beton
Mempunyai
kekuatan tekan tinggi
Mempunyai
kekuatan tarik tinggi
Mempunyai
ketahanan rendah terhadap api
Mahal
|
Maksud perencana
beton bertulang adalah mengkombinasikan penulangan baja dengan beton dengan
satu cara di mana digunakan baja yang cukup mahal hanya secukupnya untuk
melawan gaya tarik dan gaya-gaya geser yang berlebih, sedangkan beton yang
relatif murah digunakan untuk melawah gara-gaya tekan.
Baja
dan beton berhasil dikombinasikan bersama karena :
-
-
-
|
Setelah pengerasan, beton melekat pada
penulangan baja dan keduanya bertindak sebagai satu kesatuan apabila diberi
suatu beban. ini berarti tendensi pada beton untuk regangan dan retak pada
daerah tegangan tarik dapat langsung dilawan oleh batang-batang baja yang
ditanamkan di daerah itu.
Apabila mengalami perubahan temperatur,
beton dan baja memuai atau menyusut dalam jumlah yang sama-sama. Apabila ini
tidak terjadi mereka akan berpisah karena perbedaan pemuaian dan tidak
bertindak lagi sebagai satu bahan. Apabila ini terjadi, kekurangan pengikatan
antara beton dan baja akan mencegah tegangan beton untuk diteruskan pada
penulangan baja_dan beton akan retak dan runtuh.
Beton yang mempunyai ketahanan tinggi
terhadap kerusakan oleh api, melindungi baja bertulang yang ditanam di
dalamnya, menjaganya dari kehilangan kekuatannya pada panas yang tinggi.
|
Tipe-tipe tekanan yang dijumpai pada suatu struktur
a.
Tekanan
Tegangan-tegangan
tekan cenderung untuk meyebabkan hancurnya beton.
b.
Tarikan
Tegangan-tegangan
tarik Cenderung untuk menyebabkan beton meregang dan retak.
c.
Geseran.
Tegangan
geser cenderung untuk menyebabkan penggelinciran di antara bagian-bagian yang
berdekatan dalam beton.
Perencanaan Beton Bertulang
Perencana sebuah
struktur meneliti bagaimana beton melengkung karena beban rencana. la
menentukan dimana tegangan tarik dan kelebihan tegangan geser terjadi, dan
menempatkan penulangan baja yang cukup di daerah-daerah ini untuk melawan
tegangan tersebut. Suatu pengujian bagaimana struktur-struktur
berikut melentur menunjukkan di mana penulangan harus ditempatkan untuk melawan
retakan akibat tarikan.
a.
Balok atau pelat di atas dua tumpuan
Bila suatu balok di
atas dua tumpuan (sederhana) dibebani terpusat atau merata, balok cenderung
untuk melentur seperti ditunjukkan dalam gambar. Ini menyebabkan puncak menekan
dan bawahnya meregang. Oleh karena itu penulangan baja diletakkan di dekat
bawah balok atau pelat dua tumpuan untuk mencegah retakan tarik.
b.
Konsol Sederhana (Kantilever sederhana)
Bila balok atau
pelat kantilever dibebani dengan suatu cara yang sama seperti yang
diperlihatkan pada gambar, cenderung untuk melengkung ke bawah seperti
ditunjukkan. Ini menyebabkan puncuk balok meregang dan bawahnya tertekan. Oleh
karena itu penulangan baja diletakkan pada bagian atas dari konsol (kantilever)
untuk melawan tarikan keretakan.
c.
Balok dijepit Kedua Ujungnya
Suatu balok dijepit
ujungnya dipegang kaku kedua ujungnya dan cenderung untuk melengkung seperti
ditunjukkan pada diagram (Gambar). Tarikan akan terjadi pada bagian atas balok
dekat tumpuan perletakannya. Karena itu tulangan baja harus ditempatkan dekat
bagian atas balok pada perletakan tetap (lihat gambar). Pusat dari balok
cenderung melentur, menyebabkan tarikan di bagian bawah. Penulangan baja harus
juga ditempatkan disini.
d.
Balok atau Pelat dua Bentang
Kalau kedua bentang
dibebani, sebuah balok dua bentang akan melengkung dalam bentuk seperti
ditunjukkan dalam gambar. Di atas tumpuan tengah/antara, pelenturan akan
menyebabkan bagian atas balok meregang dan bawahnya tertekan. Penulangan baja
harus ditempatkan di bagian atas balok atau pelat diatas tumpuan antaranya.
Pusat dari bentang melentur dan diperkuat dengan cara yang sama dengan balok
dua tumpuan
e.
Tembok Penahan
Tekanan tanah di
belakang tembok penahan dan tekanan tanah di bawah kaki pondasi cenderung
menyebabka-n tembok dan kaki pondasi melengkung seperti yang diperlihatkan pada
diagram di atas. Penulangan ditempatkan di daerah tegangan tarik.
f.
Kolom
Kolom yang dibebani
dapat melendut ke beberapa arah tergantung dari distribusi beban dari rangka
balok. Penulangan karenanya ditempatkan dekat muka luar dari semua sisi-sisi.
Pada diagram, apabila beban dipindahkan kebalok lain tegangan pada kolom akan
berubah sesuai dengan keadaan lendutan yang baru.
Penulangan lateral
dengan bentuk besi sengkang atau pengikat bentuk bundar diperlukan dalam kolom
untuk:
-
-
|
memegang
tulangan pokok tetap pada posisinya selama pengecoran.
mencegah
keretakan kesamping dari kolom pada gaya tekan axial yang tinggi.
|
Penulangan Geser
Tegangan
geser ada 2 tipe :
-
-
|
Tegangan geser vertikal seperti yang
ditunjukkan pada suatu balok didukung sederhana terjadi di atas tumpuan
sebagai hasil dari beban berat yang cenderung menyebabkan bagian tengah
menggelincir tegak lurus ke bawah relatif terhadap sambungan akhir balok.
Tegangan geser horisontal dihasilkan
akibat kecenderungan balok yang melendut karena beban dan pecah menjadi
belahan-belahan horisontal.
|
Pada ujung balok
suatu kombinasi geser vertikal clan horisontal menghasilkan tegangan tank
diagonal yang menyebabkan retak diagonal What diagram di bawah)
Untuk mencegah
keretakan diagonal pada ujung balok atau yang berdekatan dengan salah satu
tumpuan, sering diperlukan pembengkok penulangan tarik atau menggunakan begel
seperti ditunjukkan di bawah ini
Post a Comment for "SIFAT BETON BERTULANG - ILMU TEKNIK SIPIL"