PENGENALAN BETON UNTUK KONSTRUKSI JEMBATAN
Tabel beton |
a) Toleransi Dimensi
• Panjang
keseluruhan sampai dengan 6 m.
• Panjang
keseluruhan lebih dari 6 m
• Panjang
balok, pelat dek, kolom dinding, atau antara kepala jembatan
b) Toleransi Bentuk
• Persegi
(selisih dalam panjang diagonal)
• Kelurusan
atau lengkungan (penyimpangan dari garis yang dimaksud) untuk panjang s/d 3 m
• Kelurusan
atau lengkungan untuk panjang 3 m - 6 m
• Kelurusan
atau lengkungan untuk panjang > 6 m
c) Toleransi Kedudukan (dari titik patokan)
• Kedudukan
kolom pra-cetak dari rencana
• Kedudukan
permukaan horizontal dari rencana
• Kedudukan
permukaan vertikal dari rencana
d) Toleransi Alinyemen Vertikal
Penyimpangan
ketegakan kolom dan dinding
e) Toleransi Ketinggian (elevasi)
• Puncak
lantai kerja di bawah pondasi
• Puncak
lantai kerja di bawah pelat injak
• Puncak
kolom, tembok kepala, balok melintang
f) Toleransi untuk Penutup / Selimut Beton Tulangan
• Selimut
beton sampai 3 cm
• Selimut
beton 3 cm - 5 cm
• Selimut
beton 5 cm - 10 cm
g) Toleransi Alinyemen Horisontal : 10 mm dalam 4 m panjang mendatar.
|
+ 5 mm
+ 15 mm
0 dan +10 mm
10 mm
12 mm
15 mm
20 mm
10 mm
10 mm
20 mm
10 mm
10 mm
10 mm
10 mm
0 dan + 5 mm
0 dan +10 mm
10 mm
|
SNI 03-1968-1990
SNI 03-1972-1990
SNI 03-1973-1990
SNI 03-1974-1990
SNI 03-2460-1991
SNI 03-2491-1991
SNI 03-2493-1991
SNI 03-2495-1991
SNI 03-2816-1992
SNI 03-3403-1994
SNI 03-3418-1994
SNI 03-3976-1995
SNI 03-4141-1996
SNI 03-4142-1996
SNI 03-4156-1996
SNI 03-4433-1997
SNI 03-4806-1998
SNI 03-4807-1998
SNI 03-4808-1998
SNI 03-4810-1998
SNI 03-2834-2000
SNI 03-6429-2000
SNI 03-2492-2002
SNI 03-6817-2002
SNI 03-6889-2002
SNI 15-2049-2004
SNI 15-7064-2004
SNI 15-0302-2004
SNI 2417-2008
SNI 2458-2008
SNI 3407-2008
Pd T–07–2005-B
|
Metode pengujian tentang analisis saringan agregat
halus dan kasar.
Metode pengujian slump beton.
Metoda pengujian berat isi beton.
Metode engujian kuat tekan beton.
Spesifikasi abu terbang sebagai bahan tambahan
untuk campuran beton.
Metode pengujian kuat tarik belah beton.
Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di
laboratorium.
Spesifikasi bahan tambahan untuk beton.
Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran
mortar dan beton.
Metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran.
Metode pengujian kandungan udara pada beton segar.
Tata cara Pengadukan dan pengecoran beton.
Metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir
mudah pecah dalam agregat.
Metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang
lolos saringan No.200 (0,075 mm).
Metode pengujian bliding dari beton segar.
Spesifikasi beton siap pakai.
Metode pengujian kadar semen portland dalam beton
segar dengan cara titrasi volumetri.
Metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen
portland.
Metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan
cara titrasi volumetri.
Metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan.
Tata cara embuatan rencana campuran beton normal.
Metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan
cetakan silinder di dalam tempat cetakan.
Metode engambilan dan pengujian beton inti.
Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton.
Tata cara Pengambilan contoh agregat.
Semen portland.
Semen portland komposit.
Semen portland pozzolan.
Metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los
Angeles.
Metode pengambilan contoh untuk campuran beton
segar.
Metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat
terhadap larutan natrium sulfat dan magnesium sulfat.
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan
jembatan.
|
TIPE
|
PENGARUH TERHADAP CAMPURAN BETON
|
Accelerating
Retarding
Normal water-reducing
Accelerating water-
Reducing
Retarding water-
Reducing
Superplasticizer
Air-entrained
|
Mempercepat waktu pengikatan dan menambah kekuatan
awal
Memperlambat waktu pengikatan
Mengurangi jumlah air campuran dengan konsistensi
yang ditetapkan
Mengurangi jumlah air campuran dengan konsistensi
yang ditetapkan serta mempercepat pengikatan
Mengurangi jumlah air campuran dengan konsistensi
yang ditetapkan serta memperlambat waktu pengikatan
Mengurangi jumlah air campuran dengan konsistensi
rendah
Membentuk gelembung udara dalam
campuran beton
|
PENGENALAN BETON UNTUK KONSTRUKSI JEMBATAN 002 |
Apabila sobat teknik sipil ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
GROUP | YOUTUBE |
Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain.
Sekian postingan singkat kali ini mengenai Pengenalan Beton Untuk Kontruksi Jembatan, semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media agar bermanfaat bagi yang lainnya dan semoga kebaikan kalian mendapatkan Berkah dan Rahmat dari Sang Maha Pencipta... Amin Allahumma Amin.
Okew,blog bagus untuk diikuti,khususnya yang berkecimpung di dunia konstruksi terusla berkarya,kami menunggu artikel2 lainya yang berhubungan dengan dunia konstruksi..
ReplyDeleteterimakasih atas kunjungannya pak.... semoga bermanfaat
ReplyDeleteamin
MANTAP...SANGAT BERMAMFAAT...MABBARKKA BROO
ReplyDelete