ILMU JEMBATAN
ILMU JEMBATAN
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk
melewatkan lalu lintas yang terputus pada kedua ujungnya akibat adanya hambatan
berupa: sungai / lintasan air, lembah, jalan / jalan kereta api yang menyilang dibawahnya.
Struktur bawah jembatan adalah pondasi. Suatu sistem pondasi harus dihitung
untuk menjamin keamanan, kestabilan bangunan diatasnya, tidak boleh terjadi
penurunan sebagian atau seluruhnya melebihi batas-batas yang diijinkan.
5 Prinsip Pemilihan Konstruksi
Jembatan
-
-
-
-
-
|
Konstruksi Sederhana (bisa dikerjakan masyarakat)
Harga Murah (manfaatkan material lokal)
Kuat & Tahan Lama (mampu menerima beban lalin)
Perawatan Mudah & Murah (bisa dilakukan masy)
Stabil & Mampu Menahan Gerusan Air
|
Hal Yang Harus Diperhitungkan Dalam
Pembuatan Pondasi
-
-
-
-
-
-
|
Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup,
mati serta beban-beban lain dan beban- beban yang diakibatkan gaya-gaya
eksternal
Jenis tanah dan daya dukung tanah
Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat
Alat dan tenaga kerja yang tersedia
Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan
Waktu dan biaya pekerjaan
|
Pemilihan Letak Jembatan
1
2
3
|
Pilih Bentang Terpendek
Hindari Lokasi Belokan Sungai
Hindari Tinggi Abutment yang Tinggi
|
Bangunan Pelengkap Jembatan
1. Sayap Jembatan
2. Krib
Fungsi :
Mengarahkan & mengurangi hantaman air pada sayap & pangkal jembatan
yang terletak di belokan sungai.
Ilmu Jembatan 02 |
3. Oprit
Jenis
Konstruksi & Batasan Jembatan yang “Biasa” didalam teknik sipil :
-
-
-
-
-
-
|
Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup,
mati serta beban-beban lain dan beban- beban yang diakibatkan gaya-gaya
eksternal
Jenis tanah dan daya dukung tanah
Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat
Alat dan tenaga kerja yang tersedia
Lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan
Waktu dan biaya pekerjaan
|
Catatan :
Jembatan dengan jenis konstruksi khusus & panjang bentang diluar keempat
jenis diatas, perlu persetujuan dari KMT.
Ada beberapa
tipe konstruksi jembatan yaitu :
1. Jembatan
Gelagar Besi Lantai Kayu
Kelebihan
-
-
-
-
-
|
Harga Murah (jika ada kayu di desa setempat)
Konstruksi Sederhana
Kekuatan Gelagar (besi) Terjamin
Perawatan Mudah & Murah
Gelagar Besi Awet (jika terlindung dari karat)
|
Kekurangan :
-
-
|
Kayu Lantai Sering Lapuk (apalagi kualitas kayu rendah)
Kenyamanan Lalu Lintas Kurang
|
2.
Jembatan Beton Bertulang
Kelebihan :
-
-
-
-
|
Awet (tidak mengenal istilah lapuk seperti kayu)
“Relatif” Tidak Perlu Perawatan
Nyaman bagi Lalu Lintas
Harga murah jika dikaitkan dengan umur pakai/manfaat yang panjang
karena kualitas baik
|
Kekurangan :
-
-
-
-
-
-
|
Harga Mahal jika kualitas jelek shg umur pakai pendek
Konstruksi Lebih Rumit
Perlu Pengawasan Ketat untuk Menjamin Kualitas Beton
Pondasi Perlu Lebih Kuat (beban konstruksi lebih berat)
Lebih Sulit dalam Perbaikan, jika ada kerusakan
Kesalahan dalam “pengecoran” Sulit Diperbaiki
|
3.
Jembatan Gantung
Kelebihan :
-
-
-
-
-
-
|
Bentang Cukup Panjang
Harga Murah
Konstruksi Sederhana
Pelaksanaan Mudah
Kabel Baja “Awet”
Tidak Ada Pekerjaan “Pondasi di Air atau Pilar”
|
Kekurangan :
-
-
-
|
Kayu Lantai Mudah Lapuk (apalagi jika kualitas kayu rendah)
Hanya bisa untuk Kend Roda 2 (untuk bisa kend roda 4 harus ada
perhitungan yang rumit)
Kurang Nyaman (kondisi yang bergoyang)
|
4.
Jembatan Gelagar & Lantai Kayu
Kelebihan :
-
-
-
-
|
Harga Murah (apalagi jika ada kayu di desa setempat)
Konstruksi Sederhana
Pelaksanaan Mudah
Pemeliharaan Cukup Mudah
|
Kekurangan :
-
-
|
Kayu Kurang Awet atau Mudah Lapuk (apalagi jika kualitas kayu rendah)
Sedikit Kurang Nyaman bagi Lalulintas
|
Jenis Pondasi Jembatan
3 Jenis
Pondasi Jembatan yang ada didalam teknik sipil :
1.
Pondasi Langsung
-
-
|
Bahan pasangan batu kali atau beton bertulang
Cocok untuk jenis tanah yang sedang hingga keras
|
2. Pondasi
Pancang
-
-
|
Bahan tiang dari beton bertulang atau kayu
Cocok untuk jenis tanah yang lunak
|
3.
Pondasi Sumuran
-
-
|
Bahan dari adukan beton
Cocok untuk jenis tanah berpasir dimana tanah keras agak dalam
|
Penjangkaran Tanah (Ground Anchor)
Metode pemboran ini dilakukan di dalam tanah pondasi yang baik terdiri
dari lapisan berpasir, lapisan kerikil, lapisan berbutir halus ataupun batuan
yang lapuk, serta suatu bagian yang menahan gaya tarik seperti campuran semen
dengan kabel baja atau semen dengan batang baja dimasukkan ke dalam lubang
hasil pemboran tersebut, kemudian disertai suatu gaya tarik setelahnya untuk
memperkuat konstruksinya.
1. Tipe
Jangkar
-
-
-
|
Penjengkaran dengan tahanan geser
Penjangkaran dengan plat pemikul
Penjangkaran gabungan
|
2. Metode
Penjangkaran
-
-
-
-
-
|
Metode penjangkaran dengan grouting
Metode penjangkaran dengan lubang bertekanan (jangkar PS)
Metode penjangkaran dengan penekanan (jangkar baji)
Metode penjangkaran plat
Metode jangkar UAC
|
3. Metode
Penjangkaran Prategang Pratekan dengan Grouting
-
-
-
-
-
|
Tiga Bagian Penting Penjangka- Anchorage- Free stressing (unbonded)
length- Bond length
Grouting
Material Tendon
Spacers & Centralizers
|
Toleransi
1. Denah
-
-
|
Abutmen atau pilar (diukur dari garis perletakan) 2.0 cm
Baut angker bila telah digrouting 0.5 cm
|
2. Posisi
akhir pusat ke pusat perletakan
-
-
|
Panjang bentang 1.0 cm
Jarak melintang dari perletakan – perletakan 0.5 cm pada tiap abutmet
atau pilar
|
3.
Elevasi Permukaan
-
-
|
Permukaan abutment atau pilar + 2.0 cm
Permukaan atas balok landasan balok + 0.5 cm
|
4.
Penahan Horizontal
-
|
Titik pusat perletakan sampai ke permukaan dinding 0 + 0.5 cm
|
5.
Perletakan
-
- | Elevasi / Permukaan + 0.5 cm
Lokasi 2.0 cm
REFERENSI 1. Jenis Jembatan dan pembebanan 2. Perilaku dan sistem Struktur Rangka Baja 3. Perencanaan Struktur Jembatan Rangka Baja 4. Gambar Standart Jembatan Rangka Baja |
Apabila sobat teknik sipil ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
GROUP | WEB | YOUTUBE |
Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain.
gan,,, mintol dulu contoh rab jembatan,,,
ReplyDeleteMantap bisa di cerna teknik sipil top dan arsitektur
ReplyDeletesiap komandan
DeleteMantap bisa di cerna teknik sipil top dan arsitektur
ReplyDeleteJoss
ReplyDeletesipp
Deletemantep lur, mampir di blog ini juga lengkap ..... teknik-sipilblog.blogspot.co.id
ReplyDeleteterimakasih
Deleteizin copy artikelnya terima kasih
ReplyDeletesilahkan pak
DeleteThanks
ReplyDeleteterimaksih kembali pak
Delete